ITM Lokomotif Moderninasi Bangsa

Written By chaello on Selasa, 18 Oktober 2011 | 03.49

Add caption
“Kedepannya, Kopertis mengharapkan ITM sebagai PTS menjadi lokomotif bagi perubahan dan modernisasi bangsa ini,” ujar. Prof Nawawiy pada sambutan acara wisuda sarjana ke-44 ITM di Selekta Hall, kemarin.
Ia menjelaskan, terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional berupaya untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif, salah satu indikator kinrja utamanya adalah meningkatkan APK.
“Kalau tahun ini APK PT kita masih 21,6 persen diharapkan dapat dipacu menjadi 30 persen dan persentase program studi terakreditasi dari 72 persen sekarang ini bertambah menjadi 91 persen dan ini bukanlah pekerjaan mudah,” tuturnya.
Untuk itu Prof Nawawiy mengingatkan ITM jangan hanya mengejar kuantitas kelulusan sebagai satu-satunya ukuran keberhasilan. Indikasi keberhasilan itu diukur dari kualitas keilmuan dan keahlian yang diperoleh para alumni agar dapat bersaing menciptakan dan mengisi peluang kerja yang tersedia serta bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan lingkungannya.
Kualitas kelulusan sangat ditentukan oleh proses belajar mengajar seperti jumlah tatap muka atau interaksi antara mahasiswa dan dosen, sesuai ketentuan tidak semata-mata mahasiswa mengisi absen, membuat skripsi dan kemudian diwisuda. Sebab hakekat dari pendidikan itu adalah ilmu bukan ijazah atau gelar kesarjanaan.
Apalagi tambahnya, mahasiswa yang bersangkutan tidak memperoleh proses belajar dan mengajar di kampus atau dengan istilah lain “kelas jauh”, selain tidak menjamin kualitas, juga melanggar peraturan yang berlaku dan kemungkinan di suatu saat akan menimbulkan masalah.
Koordinator Kopertis juga berharap agar seluruh stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan perguruan tinggi swasta wilayah I Aceh-Sumut termasuk ITM bekerja berdasarkan peraturan yang ada dan memberikan informasi yang benar tentang kondisi riil perguruan tinggi bersangkutan terutama menyangkut data-data untuk laporan evaluasi program studi berdasarkan diri (EPSBED) dan monitoring.

Lebih lanjut dikatakannya, peningkatan kualitas PTS dan para alumni yang berkualitas bukan tidak mungkin dicapai. “ Ada banyak contoh PTS dan alumninya berkualitas melebihi lulusan PTN dan ada banyak hal yang dapat kita lakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di PTS,” tambahnya.

Dia mencontohkan menata ulang kegiatan administratif, penyediaan data dan informasi terbaru, memanfaatkan secara maksimal “Growth Centre”, laboratorium miliki Kopertis, penerbitan jurnal, pelatihan, menghidupkan kembali kuliah kerja nyata (KKN).

0 komentar:

Posting Komentar